Prinsip kerja Oksigen Analyzer itu
sendiri berdasarkan electrochemical agak
berbau kimia gitu lah dengan bantuan sensor O2 (Zirconia ).
Sersor O2 dapat berkerja pada
temperature yang tinggi 730 oC - 750
oC jika temperature tempat pengukuran
melebihi maka digunakan probe silicon carbit dan adapter temperature untuk
detector.
Jika temperature Sensor sudah tercapai
maka bagian sensor yang bersifat konduktor pada saat dipanasi kan menghantarkan
ion. Konduktor biasanya menggunakan platinum electrode pada bagian dalam dan
luar sensor.
Pada bagian dalam dan luar sensor akan
kontak dengan gas yang berasal dari luar. Bagian dalam akan kontak dengan gas
sample( sisa pembakaran) dan bagian luar akan kontak dengan gas reference ( air
instrument (21% O2). Pada Gas terdapat
terdapat molekul electron yamg dapat menjadi ion. Saat gas kontak dengan sensor
maka terjadi perpindahan ion ke negative electrode sensor dan diteruskan sampai
ke positive electrode. Pada kedua sisi electrode terjadi beda potensial yang
dapat dihitung menggunakan prinsip hukum Nernst:
Keterangan
:
E = Beda potensial (mV)
R= gas konstan
F=Faraday konstan
T= Temperature (730 oC - 750 oC )
P1=Px= partial preasure dari gas yang
mau diukur
P2=Pa= partial preasure dari gas
reference
Untuk
reaksi Kimai yang terjadi pada kedua electrode :
Prinsip
kerja kamu bisa lihat dari gambar dibawah ini :
Dari
sini akan diperoleh nilai beda poetensial (mV) dan arus (mA) kedua sinyal ini
akan diterima pada konventer dan diubah ke dalam bentuk tampilan kadar oksigen
dalam persen.
Lalu
bagaimana sehingga konventer bisa mengubahnya
ke dalam bentuk tampilan kadar oksigen dalam persen? Akan dijelaskan di sesi
selanjutnya
Bersambung…………………………………okey
2 komentar:
mantap mas tulisannya, semoga jadi amal ibadah yang tidak pernah putus
Super sekali. Sangat membantu. Terimakasih
Posting Komentar