Rabu, 22 Juli 2015

Prinsip kerja Oksigen Analyzer



Prinsip kerja Oksigen Analyzer itu sendiri  berdasarkan electrochemical agak berbau kimia gitu lah dengan bantuan sensor O2 (Zirconia ).

Sersor O2 dapat berkerja pada temperature yang tinggi  730 oC - 750 oC  jika temperature tempat pengukuran melebihi maka digunakan probe silicon carbit dan adapter temperature untuk detector.

Jika temperature Sensor sudah tercapai maka bagian sensor yang bersifat konduktor pada saat dipanasi kan menghantarkan ion. Konduktor biasanya menggunakan platinum electrode pada bagian dalam dan luar sensor. 

Pada bagian dalam dan luar sensor akan kontak dengan gas yang berasal dari luar. Bagian dalam akan kontak dengan gas sample( sisa pembakaran) dan bagian luar akan kontak dengan gas reference ( air instrument (21% O2).  Pada Gas terdapat terdapat molekul electron yamg dapat menjadi ion. Saat gas kontak dengan sensor maka terjadi perpindahan ion ke negative electrode sensor dan diteruskan sampai ke positive electrode. Pada kedua sisi electrode terjadi beda potensial yang dapat dihitung menggunakan prinsip hukum Nernst:


 


 Keterangan :
E = Beda potensial (mV)
R=  gas konstan
F=Faraday konstan
T= Temperature (730 oC - 750 oC  )
P1=Px= partial preasure dari gas yang mau diukur
P2=Pa= partial preasure dari gas reference

Untuk reaksi Kimai yang terjadi pada kedua electrode :


 

Prinsip kerja kamu bisa lihat dari gambar dibawah ini :




 Dari sini akan diperoleh nilai beda poetensial (mV) dan arus (mA) kedua sinyal ini akan diterima pada konventer dan diubah ke dalam bentuk tampilan kadar oksigen dalam persen.

Lalu bagaimana sehingga konventer bisa mengubahnya  ke dalam bentuk tampilan kadar oksigen dalam persen? Akan dijelaskan di sesi selanjutnya


Bersambung…………………………………okey





2 komentar:

Anonim mengatakan...

mantap mas tulisannya, semoga jadi amal ibadah yang tidak pernah putus

Unknown mengatakan...

Super sekali. Sangat membantu. Terimakasih